Oleh: Arif Muzayin Shofwan
Kyai
Ageng Purwoto Sidik (Ki Kebo Kanigoro) yang merupakan suami Nyai Gadhung Melati
dan ayah Roro Tenggok (Roro Sekar Rinonce) adalah paman sekaligus guru Raden Mas Karebet (Jaka
Tingkir/Sultan Hadiwijaya) yang menjadi pendiri Kerajaan Pajang. Ayah Kyai
Ageng Purwoto Sidik bernama Pangeran Handayaningrat (Jaka Sengara/Kyai Muhammad
Kabungsuan/Ki Ageng Pengging Sepuh) putra Syaikh Jumadil Kubro, Troloyo,
Mojokerto. Ibu Kyai Ageng Purwoto Sidik bernama Raden Ayu Retno Pambayun putri
Prabu Brawijaya V (Raja Majapahit terakhir). Adapun saudara kandung Kyai Ageng
Purwoto Sidik (Ki Kebo Kanigoro) diantaranya:
1. Ki
Ageng Kebo Kenongo (Kyai Ageng Sihabbuddin), ayah Jaka Jaka Tingkir.
2. Ki
Ageng Kebo Amiluhur
3. R.
Ayu Retno Pandang Kuning
4. R.
Ayu Retno Pandang Sari
5. Raden
Kebo Sulastri
Adapun silsilah Kyai Ageng Purwoto Sidik (Ki Kebo
Kanigoro) adalah sebagai berikut:
1. Rasulullah
Muhammad saw, berputra:
2. Sayyidah
Fathimah az-Zahra, berputra:
3. Sayyidina
Husain, berputra:
4. Sayyid
Ali Zainal Abidin, berputra:
5. Sayyid
Muhammad al-Baqir, berputra:
6. Sayyid
Ja’far Shadiq, berputra:
7. Sayyid
Ali al-Uraidhi, berputra:
8. Sayyid
Muhammad, berputra:
9. Sayyid
Isa bin Muhammad, berputra:
10. Sayyid
Ahmad al-Muhajir, berputra:
11. Sayyid
Ubaidillah, berputra:
12. Sayyid
Alwi, berputra:
13. Sayyid
Muhammad, berptra:
14. Sayyid
Alwi, berputra:
15. Sayyid
Ali Khali’ Qasam, berputra:
16. Sayyid
Muhammad Shahib Mirbath, berputra:
17. Sayyid
Alwi Ammil Faqih, berputra:
18. Sayyid
Abdul Malik Azmatkhan, berputra:
19. Sayyid
Ahmad Jalaluddin, berputra:
20. Sayyid
Husain Jamaluddin, berputra:
21. Sayyid
Maulana Ahmad Jumadil Kubra, berputra
22. Sayyid
Muhammad Kabungsuan/ Pangeran Handayaningrat/Jaka Sengara, berputra:
23. Kyai
Ageng Purwoto Sidik (Ki Kebo Kenongo/Kyai Ageng Banyubiru), suami Nyai Gadhung
Melati dan ayah Roro Tenggok (Roro Sekar Rinonce)
Adapun silsilah Kyai Ageng Purwoto Sidik (Ki Kebo
Kanigoro) dari pihak ibu adalah:
1. Prabu
Brawijaya V (Raja Majapahit terakhir), berputra:
2. Raden
Ayu Retno Pambayun (suami Pangeran Handayaningrat), berputra:
3. Kyai
Ageng Purwoto Sidik (Ki Kebo Kenongo/Kyai Ageng Banyubiru), suami Nyai Gadhung
Melati dan ayah Roro Tenggok (Roro Sekar Rinonce)
Perlu
diketahui bahwa Nyai Gadhung Melati (istri Kyai Ageng Purwoto Sidik/Ki Kebo
Kanigoro) dan putrinya Roro Tenggok (Roro Sekar Rinonce) merupakan pertapa yang
menjadi cikal bakal dusun Sekardangan, kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Dalam berbagai pengembaraannya, Nyai Gadhung Melati dan putrinya Roro Tenggok
(Roro Sekar Rinonce) mempunyai beberapa petilasan diantaranya berada di:
1. Sekardangan,
Kanigoro, Blitar
2. Maliran,
Ponggok, Blitar
3. Kanigoro,
Blitar
4. Bendelonje,
Talun, Blitar
5. Dayu,
Nglegok, Blitar
6. Kademangan,
Blitar
7. Selokajang,
Srengat, Blitar
8. Genjong,
Wlingi, Blitar
9. Batu,
Malang
10. Dan
lain-lain
Tempat-tempat
tersebut merupakan tempat singgah Nyai Gadhung Melati dan putrinya Roro Tenggok
(Roro Sekar Rinonce) dalam berbagai pengembaraannya. Setelah mengembara kesana
kemari dan yang terakhir di dusun Sekardangan, kecamatan kanigoro, kabupaten
Blitar, Nyai Gadhung Melati dan putrinya Roro Tenggok (Roro Sekar Rinonce) lalu
kembali ke tempat asalnya, yaitu daerah Banyubiru, kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah dan dimakamkan disana disamping Kyai Ageng Purwoto Sidik (Ki Kebo
Kanigoro) suaminya. Berikut adalah petilasan Nyai Gadhung Melati dan Roro
Tenggok di dusun Sekardangan, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar:
Pintu Petilasan Nyai Gadhung Melati Sekardangan |
Denah Seputar Petilasan Nyai Gadhung Melati Sekardangan |
Tanda Arah Makam Petilasan Nyai Gadhung Melati Sekardangan |
Makam Kyai Ageng Purwoto Sidik, Nyai Gadhung Melati, Roro Tenggok di Banyubiru, Sukoharjo, Jawa Tengah |
Semoga berkah di dunia dan akhirat...
BalasHapussaya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m
BalasHapusKanjeng Kebo Kanigiro sempat ke Lombok. Beliau di Lombok berpindah-pindah sebanyak 9 kali oleh karena itu belio dijuluki Datu Muter Alam. Belio menikah dengan putri kerajaan Kayangan Lombok. Lahirlah Datu/Raden Pupuh/Datu Musterie. Datu Musterie Terakhir berada di Desa Ronggojat dan dimakamkan disana blio dikenal dengan nama Raden Pupuh.
BalasHapusMasih adakah keturunan beliau hingga kini?
HapusBagus tulisannya
BalasHapusMasih adakah keturunannya hingga kini?
BalasHapusAkhirnya saya bisa mengetahui sejarah mbahbuyutnya mbah buyut saya. Klo dihitung perkiraan brarti saya keturunan ke 11 atau 12 ki kebo kanigoro
BalasHapusMasih perlu kajian sejarah yang mendalam, apakah Pangeran Handayaningrat adalah Muhammad Kabungsuan? Atau Dia adalah Cucu Raja Brawijaya IV dari Ibunya yaitu Sekar Kedaton? Jadi dengan Istrinya Retna Pembayun Adalah sepupu?. Mohon penjelasan tentang hal ini, dari berbagai referensi. Thank's
BalasHapusDi tempat kami beda lagi pendapatnya. Simbah nyai kebo kanigoro dimakamkan di bener selatan tingkir. Di atas sendang senjoyo. Sedang yg di sukoharjo adalah kanigoro ke 3 putra dr simbah Sekar rinonce
BalasHapus