Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
Saat
senggang, saya diajak Mbah Kusumo, Ki Narko Sabdo, dan kawan-kawannya menelusuri
sebuah makam yang berada di Jl. Punden, Sananwetan, Kota Blitar. Saya bertemu
juru kunci dan masih keturunan dari makam tersebut. Nama juru kunci itu adalah
Mbah Said. Saya bertanya panjang lebar mengenai nama tokoh yang dimakamkan di
tempat tersebut. Mbah Said dengan senang hati menceritakan ketokohan sesepuh
yang dimakamkan di bawah pohon Beringin dan berdekatan dengan sumber mata air
serta sawah yang luas.
Mbah
Said menerangkan bahwa tokoh yang dimakamkan di tempat tersebut bernama Mbah Kyai Raden Imam Sopingi yang nama
aslinya adalah Raden Yudho Manggolo.
Ada yang mengatakan pula nama asli beliau bernama Raden Kusumo Yudho. Mbah Kyai Raden Imam Sopingi (alias Raden Yudho Manggolo) merupakan salah
seorang yang menjadi cikal-bakal Sananwetan, Kota Blitar. Lanjut Mbah Said,
bahwa Mbah Kyai Raden Imam Sopingi (Raden Yudho Manggolo) dulu berasal dari
Kerajaan Mataram Islam dan hijrah sampai di Sananwetan, Kota Blitar. Di tempat
inilah kemudian hari beliau menjadi tokoh yang cikal-bakal serta menurunkan
banyak keturunan di tempat tersebut.
Mbah
Said menyatakan bahwa pada saat Sananwetan, kota Blitar masih berupa hamparan
hutan yang sangat luas, Mbah Kyai Raden Imam Sopingi beserta para punggawanya
yang berasal dari Kerajaan Mataram Islam kemudian membabat hutan di tempat
tersebut. Konon, Mbah Kyai Raden Imam Sopingi (Raden Yudho Mangolo) membagi
babatan hutan tersebut menjadi dua babatan digunakan untuk hal berikut: (1) perekonomian, yakni membabat hutan
bagian Utara untuk persawahan guna sebagai perekonomian kala itu yang hanya
mengandalkan garapan sawah; (2) pemukiman,
yakni membabat hutan bagian Selatan yang digunakan sebagai tempat pemukiman
atau perumahan.
Diceritakan
bahwa pada saat akan membabat hutan yang berada di sebelah Timur (Wetan),
ternyata ada banyak “Pohon Sono”-nya.
Oleh karena banyak pohon Sono yang berada di sebelah Timur (Wetan), maka
kemudian Mbah Kyai Raden Imam Sopingi (Raden Yudho Manggolo) memberi nama
tempat tersebut dengan nama “Sananwetan”, yakni berasal dari kata “Sono” yang berada di bagian “Wetan” (Timur). Penamaan tempat
tersebut menjadi “Sananwetan” juga disepakati oleh para cantrik dan punggawa
yang ikut bedol desa di tempat tersebut.
Mbah
Said juga menjelaskan bahwa nama “Kyai
Raden Imam Sopingi” dipakai oleh tokoh yang bernama asli “Raden Yudho Manggolo” tersebut setelah
beliau pulang dari menunaikan ibadah haji ke Makkah. Konon pula bahwa nama
belakang “Manggolo” atau “Menggolo” merupakan nama Trah Manggolo-an yang berada di Mataram
kala itu. Di daerah kabupaten dan kota Blitar terdiri terdapat beberapa nama
tokoh cikal-bakal yang menggunakan nama “Manggolo”,
akan tetapi saya tidak tahu apakah tokoh tersebut memiliki hubungan dengan Raden Yudho Manggolo (Mbah Kyai Raden Imam
Sopingi) yang mbabat Sananwetan, kota Blitar tersebut. Di antara nama-nama
tokoh yang ada nama “Manggolo”-nya antara lain:
1.
Raden
Suro Manggolo, merupakan tokoh yang cikal bakal
desa Sumberejo, Sanankulon, Blitar. Makam tokoh ini se-area dengan makam Mbah Kyai Toyyib Atmowijoyo (seorang
guru makrifat desa Sumberejo, Sanankulon, Blitar). Konon Raden Suro Manggolo
ini merupakan leluhur Mbah Kyai Toyyib tersebut.
2.
Raden
Sutro Manggolo, atau lebih dikenal dengan nama Syaikh Abu Nangim Fathullah. Makamnya
berada di Lodoyo, Blitar Selatan.
Sampai
kisah ini saya tulis, saya masih berfikir-fikir siapakah tokoh-tokoh tersebut
sebenarnya. Sambil berfikir, tentu kopi manis agak pahit harus tetap berada di
samping saya. Sambil berfikir, sambil minum kopi manis semu pahit. Akhirnya,
saya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan Sananwetan menjadi
tempat yang nyaman, aman, tentram, dan keindahan lain bagi warganya. Semoga
semua warga Sananwetan diberi keselamatan lahir batin oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Sluman, slumun, slamet. Duh Gusti, Slameto leh ngemongi jiwo rogo.
Makam Mbah Kyai Raden Imam Sopingi (Raden Yudho Manggolo) di Jalan Punden, Sananwetan, kota Blitar |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, beralamatkan di Jl. Masjid Baitul
Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. HP. 085649706399.
saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m
BalasHapusAda 7 tahun saya jadi tki di singapura akhirnya impian saya tercapai untuk pulang ke indonesia,terima kasih MBAH SERO atas bantuannya,saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung,karna melalui jalan togel sekarang saya bisa sukses,ini semua berkat bantuan MBAH SERO yang memberikan angka 4d bocoran singapura,alhamdulillah dapat 250 juta,saya sangat bersyukur kebun orang tua yang dulunya di gadai buat biaya saya untuk berangkat kesingapura,kini sudah saya tebus kembali,tanpa bantuan beliau mungkin belum bisa saya pulang kampung,terima kasih banyak MBAH SERO jasa-jasamu tidak akan saya lupakan,bagi saudarah2 di indonesia maupun di luar negeri butuh bantuan,apalagi yang terlilit hutang silahkan tlpn atau sms di nomor 082 370 357 999 atas nama MBAH SERO,beliau seorang paranormal yang bisa di percaya,karna sudah memberkan hasil,ingat kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali,jadi giliran anda untuk membuktikannya,inilah kisah nyata dari saya ibu irma tki singapura..
BalasHapus