Jumat, 02 Desember 2016

SILSILAH NYAI MOHAMMAD MALANG DARI SILSILAH PANEMBAHAN AGUNG SUNAN TEMBAYAT YANG TERSIMPAN DI YAYASAN KYAI RADEN MUHAMMAD KASIMAN KOTA BLITAR



Oleh: Arif Muzayin Shofwan

“Tulislah apapun yang bisa Anda tulis, siapa tahu bermanfaat.”
(Anonim)

Hari ini saya ingin menulis sebuah silsilah nasab Nyai Muhammad yang berada di Malang, yang mana silsilah tersebut saya dapatkan dari Yayasan Kyai Raden Muhammad Kasiman yang berada di Utara Masjid Agung Kota Blitar, Jawa Timur. Berikut silsilah Nyai Mohammad Malang, Jawa Timur yang sebagian nasab ke atasnya sudah dikoreksi Nyai Raden Ayu Linawati Djojodiningrat dalam buku yang berjudul “Ranji Walisongo Jilid IV, Mengungkap Fakta dan Meluruskan Sejarah” dan disusun bersama Gus Angin:

1.    Sunan Tembayat, berputra:
2.    Raden Ishaq Panembahan Jiwo, berputra:
3.    Panembahan Minang Kabul, berputra;
4.    Pangeran Ragil Kuning, Wonokerto, Ponorogo, berputra:
5.    Pangeran Wongsodriyo, berputra: (1) Kyai Raden Buyut; (2) Kyai Raden Surang; (4) Kyai Raden Nojo Semanding; dan (4) Kyai Raden Moeridi.
6.    Kyai Raden Moeridi berputra: (1) Kyai Raden Mursidin; (2) Nyai Sahid; (3) Kyai Mofid; (4) Kyai Raden Palimoddin; dan (5) Kyai Maslum.
7.    Nyai Sahid, berputra: (1) Nyai Wonosari; (2) Nyai Nur Rokhim; (3) Nyai Kalangbret; dan (4) Kyai Raden Jamal.
8.    Nyai Wonosari, berputra: (1) Kyai Jakfar Siddik; (2) Kyai Ngusman; (3) Kyai Nur Ngali; (4) Kyai Ahmad Kasan; dan (5) Nyai Ismail.
9.    Kyai Ngusman, berputra: (1) Nyai Sopawiro; (2) Nyai Cholifah; dan (4) Nyai Mohammad Malang.
10. Nyai Mohammad Malang (terusnya dalam silsilah sudah tidak ada).

Demikian sekilas silsilah nasab Nyai Mohammad Malang, Jawa Timur, yang saya dapatkan dari catatn silsilah di Yayasan Kyai Raden Muhammad Kasiman sebelah Utara Masjid Agung Kota Blitar. Saya tak bisa bercerita banyak siapa Nyai Mohammad Malang tersebut. Mudah-mudahan silsilah ini berguna bagi siapapun yang membutuhkan. Dan masih banyak lagi sebenarnya silsilah yang harus saya tulis. Namun mungkin ini dulu yang dapat saya lakukan.

“If you can dream it you can do it”
(Jika kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)
“Sluman, slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)

Arif Muzayin Shofwan (berbaju merah), Kyai dr. Tranggono (berbaju putih) dan Mas Hariyanto (berbaju biru) saat bincang-bincang di Yayasan Kyai Raden Muhammad Kasiman Blitar

Numpang nyimpan foto, gambar saya berkaos lurik-lurik hitam putih tersebut pada saat Kongres The Post Institute
Numpang nyimpan foto, gambar saya yang berkaos lurik-lurik hitam putih
Numpang nyimpan foto, foto saya berkaos merah pada saat diskusi di The Post Institute Kota Blitar bersama Mas Farhan (Sitas Desa)






Tentang Penulis
Arif Muzayin Shofwan, seorang pria yang berbau kuburan, kijing, maesan, kembang boreh, kembang kanthil, kembang kenongo dan segala macam bau-bauan ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria yang yang sering dipanggil oleh Kyai Muhammad AP dengan sebutan “Ki Gadhung Melathi” atau “Mbah Pasarean” (karena seringnya berkunjung ke pesarean-pesarean untuk mengkaji sejarah tokoh yang dimakamkan) tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar