Kamis, 14 Juli 2016

KIAI AGENG RADEN MOHAMMAD QOSIM (EYANG KASIMAN) SRENGAT BLITAR: KETURUNAN SUNAN TEMBAYAT KLATEN JAWA TENGAH



Oleh: Arif Muzayin Shofwan Blitar

Kiai Raden Muhammad Qosim atau yang lebih dikenal dengan “Mbah Kasiman” atau “Eyang Kasiman” merupakan salah satu keturunan dari Sunan Tembayat yang makamnya berada di Gunung Jabalkat, Klaten, Jawa Tengah. Makam Kiai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman) berada di Puncak Gunung Pegat, Srengat, Blitar. Beliau hidup pada semasa dan berteman dengan Ndoro Tedjo Srengat. Kiai Raden Muhammad Qosim merupakan putra ke-2 dari empat bersaudara dari Kiai Ageng Raden Taklim yang merupakan adik kandung Kiai Ageng Mangun Witono (Syaikh Hasan Ghozali), yang makam keduanya berada di sebelah Barat “Masjid Tiban Istimrar” Kalangbret, Kauman, Tulungagung.
Adapun empat bersaudara putra dari Kiai Ageng Raden Taklim secara berurutan dapat disebutkan berikut: (1) Kiai Raden Rembang Blitar; (2) Kiai Raden Muhammad Qosim/Mbah Kasiman Srengat; (3) Nyai Choiruddin Srengat; dan (4) Kiai Ageng Muhammad Yahya, Tegalsari, Ponorogo. Sementara itu, dalam kehidupan pribadinya, Kiai Raden Muhammad Qosim (Mbah Kasiman/Eyang Kasiman) memiliki empat orang istri yang cantik-cantik dan menurunkan beberapa putra putri. Berikut adalah istri-istri Kiai Raden Muhammad Qasim (Mbah Kasiman) beserta putra-putrinya.
1.      Nyai Wahidah Qosim (istri pertama), memiliki lima orang anak, yaitu:
1.      Kiai Zahid Sarko, berputra 6 orang, diantaranya: (1) Mbah Daris; (2) Mbah Donokaryo; (3) Nyai Ngalawi; (4) Nyai Aliyah; (5) Nyai Qomariyah; dan (6) Kiai Murid.
2.      Kiai Muhammad Syakban Tumbu/Kiai Syakban Gembrang Serang, Kalangbret, Tulungagung, berputra 9 orang, yaitu: (1) Kiai Muhammad Asrori Pendiri Masjid Al-Asror, Kedungcangkring, Srengat, Blitar; (2) Kiai Imam Afdari; (3) Nyai Hj. Moh. Imron, Jarakan, yang menurunkan Kiai Jauhari Mahmud Notorejo, Tulungagung; (4) Nyai Salamah; (5) Nyai Nur Besari/Nyai Dodok Kerjen, Srengat, Blitar; (6) Nyai Kasan Mujahid/Nyai Marfuatun, Pendiri Masjid Baitul Hasanah, Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar; (7) Nyai Mutammimah; (8) Kiai Mursoho Prambutan, menantu Kiai Imron Masjid Al-Falah, Prambutan, Ponggok, Blitar; (9) Nyai Djaiyah.
3.      Nyai Salamah Mangun Fuqoha’ (Masjid Al-Munawwar Tulungagung), berputra 2 orang, yaitu: (1) Nyai Mukminah Bancaan, Tulungagung; dan (2) Nyai Mukridah.
4.      Kiai Wari, berputra satu orang, yaitu: Kiai Kasan Redjo Pakel.
5.      Kiai Garban (Nyai Arifin) Tulungagung, berputra 3 orang, yaitu: (1) Nyai Yunus; (2) Nyai Nariyah; dan (3) Nyai Ramijah.
2.      Nyai Tsaniyah Qosim (istri kedua), memiliki empat orang anak, yaitu:
1.      Nyai Lumijah, berputra 2 orang, yaitu: (1) Kiai Djiyokromo Blitar; (2) Kiai Modin Nglangon.
2.      Nyai Satimah, berputra 2 orang, yaitu: (1) Kiai Kasdanun; dan (2) Kiai Kasdani.
3.      Kiai Ahmad Ishaq, berputra 7 orang, yaitu: (1) Nyai Minah/Nyai Kasdanun; (2) Nyai Morinah Mafkud; (3) Nyai Djangsi/Nyai Khotib Imam; (4) Kiai Marwi Djumput; (5) Nyai Mukirah; (6) Nyai Satimah; (7) Kiai Kasimun.
4.      Nyai Menur Kalangbret, berputra 4 orang, yautu: (1) Kiai Rodjikan; (2) Kiai Dardji; (3) Kiai Dardjo; (4) Kiai Marjan.
3.      Nyai Tsalisah Qosim (istri ketiga), memiliki dua orang anak, yaitu:
1.      Kiai Imam Mustari, berputra 8 orang, yaitu: (1) Kiai Mangun Hardjo Naib Kota; (2) Kiai Abdurrahman Dawuhan; (3) Kiai Abu Yamin Kauman; (4) Kiai Somoredjo Kauman; (5) Nyai Chotimah/Bu Lurah Dandong; (6) Nyai Lamrah Wlingi; (7) Nyai Woeryan Bu Naib Kesamben; (8) Kiai Satral Kusni Kauman.
2.      Kiai Kasan Syuhadak, berputra 8 orang, yaitu: (1) Nyai Murdinah/Bu Naib Wlingi; (2) Nyai Mursidah/Bu Abdurrahman Mritjan; (3) Imam Burhan Penghulu Blitar; (4) Kiai Mukmin Naib Talun; (5) Nyai Nyai Sudjinah/Bu naib Kademangan; (6) Nyai Rubingah/Bu Naib Gandusari; (7) Nyai Kongidatun/Bu Imam Hidayat; dan (8) Kiai Muallif Adjun Penghulu.
4.      Nyai Robi’ah Qosim (Nyai Manjiyah, Ngaglik, Srengat) tidak memiliki anak.

Adapun Yayasan Raden Muhammad Kasiman (Raden Muhammad Qosim) berada di sebelah Utara Masjid Agung Kota Blitar Jawa Timur. Demikian catatan harian (cahar) saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membutuhkan maupun yang ingin mengumpulkan balung pisah yang sudah lama. Penulis: Arif Muzayin Shofwan. Alamat: Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan Kanigoro Blitar Jawa Timur. Kode Pos 66171. HP. 085649706399. (Tulisan ini diadopsi dari “Silsilah Panembahan Ageng Sunan Tembayat”, yang saya dapatkan dari Kiai Raden Tranggono Blitar, selaku Pengurus Yayasan Raden Muhammad Kasiman Blitar). Salam Silaturrahmi. Semoga kasih sayang Tuhan menebar ke seluruh penjuru dunia.

1 komentar:

  1. saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m

    BalasHapus