Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
Kata
guru saya:
“Menulislah!
Sesederhana apapun tulisan itu.”
(Prof.
Dr. Syamsul Arifin, M.Si.)
Hari
ini, Sabtu, 6 Agustus 2016 pukul 19.00-15.00 WIB mengikuti “Kajian Negara
Pancasila sebagai Dar Al-‘Ahdi Wa Al-Syahadah” yang diadakan di Hall Hotel UMM
Inn., Malang, Jawa Timur. Saya mendapat kabar kegiatan kajian tersebut dari Mas
Dr. Pradana Boy ZTF, Ph.D., melalui Graup WA “Tadarus JIMM 2016” pada hari
Jum’at, 5 Agustus 2016. Seperti biasanya, setiap hari Sabtu-Minggu saya pergi
ke Malang dalam rangkaian kuliah di Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Malang. Tepat hari ini, saya tak ada mata kuliah. Dengan demikian,
hari ini bisa saya gunakan untuk menghadiri acara kajian yang diadakan Pusat
Studi Islam dan Filsafat (PSIF) UMM dan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur tersebut. Adapun tiga nara sumber acara tersebut,
di antaranya: Dr. Abdul Mu’thi (PP Muhammadiyah), Dr. M. Sa’ad Ibrahim (PWM),
dan Dr. Tongat, SH, M.Hum. (UMM). Ya, menarik sekali kajian tersebut.
Dalam
kajian tersebut ada banyak yang dibicarakan oleh pemateri. Berikut saya sajikan
secara “acak aduk” dari beberapa hal yang disampaikan oleh para pemateri. Maaf
kalau ada yang salah dari apa yang saya sajikan, di antaranya: (1) Pak Ar kalau
mengirim surat kepada Presiden Soeharto selalu pakai bahasa Jawa. Begitu pula,
Pak Ar menerima Pancasila sebagai asas dasar negara bagaikan naik motor di
jalur helm, sehingga harus mematuhi tata tertib yang ada; (2) Muhammadiyah
merupakan gerakan Islam yang lahirnya dari ruh agama; (3) Muhammadiyah tidak
hendak mendirikan negara Islam, jadi Muhammadiyah sebenarnya sebuah gerakan
kultural yang mengurusi “isi” ke-Islaman, bukan “label” ke-Islaman; (4) Tauhid
melahirkan jiwa merdeka, mendobrak masyarakat feodal; (5) Bernegara merupakan
ibadah muamalah, bukan ibadah mahdlah; (6) Islam berkemajuan vs Islam
bersontoloyo; (7) Kriteria Islam dan Islami, Syariah dan Syar’i perlu diuji dan
dikaji; (8) Puasa maksudnya “laallakum tattaquun”, sedang menikah
maksudnya “litaskunuu ilaihaa”, dan seterusnya; (9) Mengambil keputusan
tidak boleh karena hubungan primordial/kelompok, karena marah, lan lain
sebagainya; (10) Kyai Haji Ahmad Dahlan dulu pernah membuka acara dengan; Surat
Al-Fatikah, Basmalah, dan Ketuk Meja 3x karena yang datang Semaun tokoh
sosialis. Dan yang dilakukan Kyai Haji Ahmad Dahlan tersebut termasuk ibadah
muamalah, bukan ibadah mahdlah. Pengamalan ibadah muamalah terserah kita selama
tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan al-Hadist.
Mungkin
hanya itu yang dapat saya sajikan secara “acak aduk” dari acara kajian hari
ini. Sebenarnya sangat banyak materi yang disampaikan oleh para pemateri. Namun
saya hanya bisa menyajikan beberapa materi yang sempat saya tulis
point-pointnya saja pada lembaran kertas yang saya bawa. Usai acara kajian
tersebut, saya langsung meluncur ke rumah adik saya Nikmatin Lana Farida,
S.Pd.I (istri Muttaqin, M.Pd.I) di Perumahan Alam Sari Malang. Di tempat
tersebut saya merebahkan tubuh atau tidur-tiduran sebentar. Setelah itu, saya
izin pamit kepada adik saya untuk meluncur ke pendopo kabupaten Blitar (yang baru)
yakni berada di kecamatan Kanigoro. Acara di pendopo pada hari ini adalah
pelantikan Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah kabupaten Blitar. Saya
mendapat kabar ini dari Mas Atim dan juga melalui Group WA “Tadarus JIMM 2016”
sebagaimana di atas.
Sesampai
di pendopo agung kabupaten Blitar, saya bertemu dengan kawan-kawan
Muhammadiyah, di antaranya: Mas Atim, Mas Habib, Mas Fahrizal, dan lain
sebagainya. Di tempat tersebut saya menyempatkan berfoto dengan mereka. Setelah
berfoto dengan mereka, kemudian saya menempati tempat duduk di dalam pendopo
yang memang disediakan untuk para tamu undangan. Tampak beberapa undangan dari
ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, di antaranya: Kyai Haji Imam
Suhrowardi (Pengasuh Pondok Pesantren Sanan Gondang Gandusari Blitar), ibu-ibu
Muslimat NU, dan lain sebagainya. Acara tersebut juga dihadiri dan disambut
oleh Bapak Drs. Riyanto, MM. (Bupati Blitar). Dalam acara tersebut saya juga
bertemu beberapa kawan dari Hidayatullah Blitar, salah satunya adalah Mas
Yulianto. Setelah saya duduk nyaman, saya kemudian membuka makanan dan jajan
yang telah diberikan oleh panitia. Saya memakan nasi dan jajan tersebut dengan
penuh syukur sembari melihat-lihat acara yang hari itu sudah dimulai.
Setelah
acara pelantikan Pengurus Daerah Muhammadiyah selesai, kemudian saya pulang ke
rumah. Kira-kira saya pulang ke rumah pukul 23.30 WIB. Saya sangat bersyukur
bisa mengikuti acara-acara semacam itu. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa
selalu menambah nikmat kepada saya, hingga saya menemui acara-acara semacam itu
di hari yang lain. Entah kapan waktu dan di mana tempatnya. Mudah-mudahan Tuhan
Yang Maha Pembimbing selalu membimbing saya kepada jalan yang diridlai-Nya.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Memberi Berkah selalu memberkahi segala
gerak-gerik saya selama di dunia hingga kehidupan selanjutnya. Mudah-mudahan
Tuhan Yang Maha Memberi Pertolongan selalu memberi pertolongan kepada saya
dalam melakukan segala kebajikan dan menghindarkan saya dari segala kejahatan.
Amin, amin, amin. Ya Rabbal Alamin.
Be
honest of yourself
(Jujurlah
kepada dirimu sendiri)
“Sluman,
slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga
dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Pemberitahuan acara Kajian di Malang dari Dr. Pradana Boy ZTF, Ph.D., di Group WA Tadarus JIMM 2016 |
Pemberitahuan Tabligh Akbar di Pendopo kabupaten Blitar dari Mas Atim di Group WA Tadarus JIMM 2016 |
Saya bersama kawan-kawan Muhammadiyah saat berfoto di Pendopo kabupaten Blitar. Saya yang berdiri serta membawa kotak nasi dan jajan. |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, seorang pria yang memiliki hobi
perpetualang dalam samudra dan benua ilmu pengetahuan ini beralamatkan di Jl.
Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa
Timur. Pria yang kesehariannya belajar, mengajar, diskusi, mengaji, meneliti,
menulis, membaca, menyadari, mengamati, mewaspadai, dan berbagai pekerjaan lain
yang tak bisa dijelaskan tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m
BalasHapus