Rabu, 23 November 2016

PENGEMBANGAN KEDAULATAN DESA SEBAGAI LUMBUNG PANGAN MELALUI PENGEMBANGAN ORGANIK INTEGRATED FARMING SYSTEM DAN RANTAI PASOK SOLIDARITAS



Bertempat di Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Malang, 24 Juli 2016

Oleh: Arif Muzayin Shofwan

Kata guru saya:
“Menulislah! Sesederhana apapun tulisan itu.”
(Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si.)

Hari Minggu, 24 Juli 2016 saya mengikuti acara temu bahas penggerak dan penggiat kedaulatan desa di Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Kepanjen, Malang. Dalam undangan acara tersebut tertulis dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Saya sampai di UNIRA pukul 07.45 WIB supaya tidak terlambat. Ternyata di tempat tersebut sudah ada beberapa peserta yang sudah datang duluan. Lalu saya berkenalan dan ngobrol-ngobrol sama mereka. Sampai sekarang pun walau saya sudah berkenangan, mungkin kalau ketemu juga sudah lupa wajahnya. Ya, menurut saya hal yang wajar. Sebab hanya satu kali saja saya bertemu dan hingga tulisan ini di tulis, saya juga tak pernah bertemu dan tak pula berkontak HP atau WA. Namun walau demikian, semoga pertemuan dengan kawan-kawan peserta acara di tempat tersebut membawa berkah di kehidupan kini dan mendatang.

Seperti biasa, saya ingin menuliskan secara “acak aduk” tentang apa saja yang saya dapatkan dari acara tersebut. Oya, dalam acara tersebut memang tak disediakan alat tulis dan booknote untuk para peserta. Namun, semua materi yang disampaikan akan dikirimkan melalui email peserta masing-masing. Dan dua minggu usai acara tersebut, saya melihat alamat email saya ternyata memang sudah dikirimkan beberapa materi yang disampaikan dalam acara tersebut plus sertifikat bagi para peserta. Salah satu materi tersebut berjudul “Membangun Industri Gizi Lokal Berbasis Masyarakat dalam Kerangka Rantai Pasok Solidaritas” karya Benito Lapulalan (ASEC Indonesia) berbentuk powerpoint. Dalam powerpoint tersebut disebutkan bahwa upaya membangun industri lokal berbasis masyarakat dalam kerangaka rantai pasok solidaritas, dapat berbagi tugas sebagai berikut:

1.    Pemerintah: memperhitungkan komposisi konten lokal desa sebagai indikator ekonomi yang penting di tingkat desa.
2.    Institusi/Bisnis: pemetaan sumberdaya lokal: alam, manusia, terutama benih dan spesies local.
3.    Universitas: memperhatikan eksistensi sistem  pengetahuan adati – biologi, ekologi, organisasi, teknologi.
4.    OMS: mengembangkan siklus  industri  pangan berbasiskan rantai pasok industri masyarakat  lokal di tingkat  lokal, nasional dan internasional.

Kemudian dalam powerpoint tersebut diakhiri dengan kata Sang Penyair Chairil Anwar yang berbunyi: “Berjagalah terus di garis batas kenyataan dan impian” dan dilanjutkan ucapan terima kasih. Ah, saya renungkan terus apa ya arti dari pernyataan Chairil Anwar tersebut?. Saya renungkan terus dan saya hanya menerka-nerka arti dan maksudnya sesuai dengan situasi dan kondisi yang saya rasakan. Mungkin dalam dunia realitas (kenyataan) dan dunia ide (impian) harus seimbang. Kenyataan belum tentu sesuai dengan dunia impian dan impian belum tentu sesuai dengan kenyataan. Ya, inilah yang saya rasakan dalam perenungan atas ungkapan Chairil Anwar tersebut. 

Kata saya:
“Saya merupakan salah satu orang yang sangat percaya pada mimpi. Saya sangat yakin bahwa mimpi itu pasti menjadi kenyataan. Walau kenyataannya itu hanya dalam mimpi. Saya juga percaya pada dongeng-dongeng yang tak masuk akal. Saya sangat yakin bahwa dongeng-dongeng itu pasti nyata. Walau nyatanya itu hanya dalam dongeng.”
(Arif Muzayin Shofwan)

Ah, mungkin ini saja catatan harian saya kali ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan keberkahan kepada saya, saudara-saudara, kerabat, dan siapapun yang berhubungan karma dengan saya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih selalu mengasihi saya di kehidupan kini dan mendatang. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun selalu memberi pengampunan atas dosa-dosa yang saya lakukan di masa lalu, kini, dan mendatang. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Penerima Taubat selalu menerima taubat saya setiap saat, di kala saya lupa dan ingat, di kala saya sadar dan tidak sadar, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan hidup ini berjalan secara wajar. Semoga demikian adanya. Semoga semua makhluk mendapatkan kebahagiaan yang tak terhingga. Amin.

“Even if because of science human is like animals”
(Kalau bukan karena ilmu, niscaya manusia seperti binatang)

“Sluman, slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Pas akan berangkat mengikuti acara di UNIRA Malang
 
Sebelum acara di mulai saya foto dulu


Tentang Penulis
Arif Muzayin Shofwan, seorang pria yang memiliki hobi perpetualang dalam samudra dan benua ilmu pengetahuan ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria yang kesehariannya belajar, mengajar, diskusi, mengaji, meneliti, menulis, membaca, menyadari, mengamati, mewaspadai, dan berbagai pekerjaan lain yang tak bisa dijelaskan tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.

1 komentar:

  1. saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m

    BalasHapus