Rabu, 30 November 2016

SEKELUMIT KISAH TENTANG KIAI AGENG PONCO SUWIRYO DAN SEPUTAR MAKAM AULIYA “MBREBESMILI SANTREN” BEDALI, PURWOKERTO, SRENGAT, BLITAR



Oleh: Arif Muzayin Shofwan

"Menulislah kawan!. Apapun juga bisa dapat kalian tulis. Tulis dan tulis!. Mudah-mudahan bermanfaat kini dan mendatang"
(Anonim) 

Kiai Ageng Ponco Suwiryo yang sering disebut “Mbah Ponco” memiliki beberapa nama lain, di antaranya: Sayyid Bukhori Mukmin atau Kiai Suwiryo Hadi Kesumo. Beliau merupakan teman seperjuangan Kiai Kasan Mujahid, seorang ulama pendiri Masjid Baitul Hasanah yang berada di Mbrebesmili Santren, Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar. 

Dikisahkan bahwa Kiai Ageng Ponco Suwiryo atau Sayyid Bukhori Mukmin dalam kehidupannya memiliki tiga istri dan sembilan putra  yang semuanya menjadi seorang ulama pada zamannya. Dari sembilan putra tersebut, Kiai Ageng Raden Mas Djojopoernomo merupakan putra angkat yang sangat dihormati oleh Kiai Ageng Ponco Suwiryo. Adapun sembilan putra Kiai Ageng Ponco Suwiryo, seorang kiai agung yang makamnya dalam areal “Pemakaman Auliya Mbrebesmili Santren” Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar, di antaranya:

1.    Kiai Ageng Raden Mas Djojopoernomo (Pangeran Papak Nata Praja cucu Nyi Ageng Serang, seorang Pahlawan Nasional). Beliau merupakan pendiri Pirukunan Purwa Ayu Mardi Utama (PAMU). Makam beliau berada di Tojo, Temuguruh, Banyuwangi.
2.    Kiai Siddiq. Beliau ini juga berada di Banyuwangi hingga akhir hayatnya.
3.    Kiai Tabri. Beliau ini juga berada di Banyuwangi hingga akhir hayatnya.
4.    Kiai Baurejo. Beliau berada di Karangkates, Malang hingga akhir hayatnya.
5.    Kiai Joyodiguno. Beliau berada di Sumberpucung, Malang hingga akhir hayatnya.
6.    Kiai Mardi Utomo (Mbah Jayus). Beliau berada di Sumberpucung hingga akhir hayatnya.
7.    Kiai Kandar. Beliau berada di Kediri hingga akhir hayatnya.
8.    Kiai Wiryontono. Beliau merupakan salah satu ulama yang mbabat masjid pertama di desa Plosorejo, Kademangan, Blitar.
9.    Sayyid Abdullah Sulaiman. Beliau berada di Mbrebesmili Santren, Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar hingga akhir hayatnya. Dan dimakamkan dalam areal Makam Auliya Mbrebesmili Santren, Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar.

Adapun silsilah nasab Kiai Ageng Ponco Suwiryo (Sayyid Bukhori Mukmin) ke atas bersambung pada Kiai Ageng Tunggul Wulung + Roro Ayu Surti Kanti. Berikut silsilah nasab Kiai Ageng Ponco Suwiryo:

1.    Kiai Jamas Mashuri/Kiai Tunggul Wulung/Ki Ageng Kebo Dhungkul menikah dengan Roro Ayu Surti Kanti memiliki dua putra yaitu: (1) Kiai Nur Hidayatullah; (2) Nyai Ageng Genter Nur Aini.
2.    Kiai Nur Hidayatullah memiliki satu putra bernama Kiai Haryo Sumo Nur Hidayatullah.
3.    Kiai Sumo Nur Hidayatullah memiliki tiga putra, yaitu: (1) Kiai Sambi Nur Hidayatullah; (2) Kiai Mujang Nur Hidayatullah; dan (3) Kiai Puspo Nur Hidayatullah.
4.    Kiai Puspo Nur Hidayatullah memiliki satu anak bernama Ki Ageng Ronggo/ Kiai Jimat.
5.    Ki Ageng Ronggo/Kiai Jimat memiliki dua putra yaitu: (1) Ki Ageng Atmo Wulung; dan (2) Ki Ageng Guno Suwiryo.
6.    Ki Ageng Atmo Wulung memiliki dua putra yaitu: (1) Kiai Mojo; dan (2) Kiai Majasto.
7.    Kiai Mojo memiliki dua putra yaitu: (1) Kiai Tojo Diningrat; dan (2) Kiai Kunto Diningrat.
8.    Kiai Tojo Diningrat memiliki dua putra yaitu: (1) Kiai Jayeng Katon/Kiai Kendil Wesi; dan (2) Kiai Hadi Kesumo/Kiai Cokro Wesi.
9.    Kiai Jayeng Katon/Kiai Kendil Wesi memiliki dua putra yaitu: (1) Kiai Niti Rejo; dan (2) Nyai Ageng Sumiyati.
10. Kiai Niti Rejo memiliki dua putra yaitu: (1) Kiai Ageng Ponco Suwiryo/ Kiai Ageng Suwiryo Hadi Kesumo/ Sayyid Bukhori Mukmin. Beliau wafat dan dimakamkan di areal “Makam Auliya Mbrebesmili Santren”, Bedali, Purwokerto, Srengat,Blitar; dan (2) Kiai Suryo Hadi Kesumo/ Kiai Senari Wadad/ Sayyid Marzuqi/ Sayyid Marsuki yang dimakamkan di Banyakan, Kediri, Jawa Timur dan biasa digunakan sebagai kirab ritual pusaka oleh warga setempat.

Adapun beberapa tokoh yang dimakamkan dalam areal “Makam Auliya Mbrebesmili Santren” Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar lainnya adalah:

1.    Kiai Ageng Syakban Gembrang Serang/ Kiai Ageng Syakban Tumbu (merupakan putra Kiai Ageng Raden Muhammad Qosim [Eyang Kasiman/Mbah Kasiman] dari istri pertama, yang yayasannya berada di Utara Masjid Agung Kota Blitar. Adapun istri Kiai Ageng Syakban Gembrang Serang berasal dari Kalangbret, Tulungagung, dan masih keturunan Kiai Ageng Mangun Witono (Syaikh Hasan Ghozali) pendiri Masjid Tiban Al-Istimrar, Kalangbret, Tulungagung.
2.    Nyai Marfuatun dan Kiai Ageng Kasan Mujahid (menantu Kiai Ageng Syakban Gembrang Serang/ Kiai Syakban Tumbu)
3.    Kiai Ageng Muhammad Asrori (seorang ulama Pendiri Masjid Al-Asror, Kedungcangkring, Pakisrejo, Srengat, Blitar dan putra Kiai Ageng Syakban Gembrang Serang).
4.    Kiai Kembang Arum (Konon makamnya dahulu kala selalu berbau harum wangi)
5.    Kiai Imam Kastawi dan istrinya
6.    Kiai Imam Nawawi dan istrinya
7.    Kiai Munasir dan istrinya
8.    Mbah Banjir (Konon disebut “Mbah Banjir” sebab dahulu kala dia mengamalkan sebuah ilmu kadigdayaan hingga kebanjiran ilmu tersebut yang akhirnya menjadikannya seperti orang yang tidak waras)
9.    Sayyid Abdullah Sulaiman.
10. Dan beberapa tokoh masa lalu lainnya.

Demikian sekelumit kisah ini saya akhiri. Mudah-mudahan membantu para generasi penerus yang ingin “ngumpulne balung pisah” yang telah perpuluh-puluh tahun bahkan beratus-ratus tahun telah hilang dan terpisah-pisah. Mudah-mudahan Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberi pertolongan kepada semua hamba-Nya. Mudah-mudahan Allah melestarikan pirukunan/patembayatan kepada semua makhluk yang dikehendaki-Nya. Tentang Penulis: Arif Muzayin Shofwan, yang beralamtkan di: Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Kode Pos: 66171. HP. 085649706399.



Makam Mbah Kyai Ponco Suwiryo (Sayyid Bukhori Mukmin) ayah angakat Kyai Ageng R.M. Djojopoernomo pendiri Pirukunan Purwa Ayu Mardi Utama (PAMU) di areal Makam Auliya "Mbrebesmili Santren" Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar, Jawa Timur.
Makam Mbah Kyai Muhammad Asrori putra dari Mbah Kyai Muhammad Sya'ban (Kyai Sya'ban Tumbu/ Kyai Sya'ban Gembrang Serang). Beliau merupakan salah satu pendiri Masjid dan Pesantren Al-Asror, Kedungcangkring, Pakisrejo, Srengat, Blitar, Jawa Timur.
Mas Muhammad Lu'luil Maknun (litbang Kemenag Semarang), saya ambil fotonya di rumah Mbah Mujio (Mbah Hasan Syuhadak) Demangan, Dermojayan, Srengat, Blitar, Jawa Timur pada saat melakukan sebuah penelitian tentang Pirukunan Purwa Ayu Mardi Utama (PAMU)
 
Makam Mbah Kyai Ageng Raden Muhammad Syakban (Kyai Sya'ban Tumbu atau Kyai Sya'ban Gembrang Serang) putra dari Mbah Kyai Ageng Raden Muhammad Qosim (Mbah Kasiman) dan merupakan menantu dari Mbah Kyai Ali Muntoha (seorang yang cikal-bakal desa Jarakan, Gondang, Tulungagung dan keturunan Mbah Kyai Ageng Hasan Witono, Masjid Tiban Istimrar, Kalangbret, Kauman, Tulungagung). Tepat di samping makam beliau (yakni yang tidak di kijing), merupakan menantu Mbah Kyai Sya'ban yang bernama Mbah Kyai Kasan Mujahid (istri Nyai Marfu'atun binti Kyai Sya'ban Tumbu yakni pendiri masjid Baitul Hasanah, Mbrebesmili Santren, Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar.

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr.wb.
    Gus bade tangklet terkait nasab mbah ponco?

    BalasHapus